Rp 40.000
PESTONA merupakan formula pengendali organik bagi beberapa hama penting pada tanaman pangan, tanaman hortikultura dan tanaman tahunan, hasil ekstraksi dari berbagai bahan alami yang mengandung bahan aktif.
Kandungan PESTONA :
- Azadirachtin
- Alkaloid
- Ricin (asam ricin)
- Polifenol
- Eugenol
- Sitral
- Nikotin
- Annonain
- Atsiri oil
- Eucalyptusb oil
- Solvent Extraction dan lain-lain
- Mudah terurai di alam sehingga tidak mencemari lingkungan
- Relatif aman bagi manusia, hewan peliharaan serta musuh alami hama tanaman
- Tanaman / Buah bebas residukimia dan aman dikonsumsi
PESTONA tidak membunuh hama secara cepat, TETAPI berpengaruh pada daya makan, pertumbuhan, daya reproduksi, proses ganti kulit, hambatan pembentukan serangga dewasa, menghambat komunikasi seksual, penurunan daya tetas telur dan menghambat pembentukan kitin. Selain itu PESTONA berperan sebagai zat pemandul, mengganggu preoses perkawinan serangga hama, menghambat peletakan telur dan dapat bekerja secara kontak dan sistemik. PESTONA memiliki daya kerja dalam mengurangi nafsu makan organisme pengganggu tanaman (OPT) atau mencegah OPT merusak tanaman lebih banyak, walaupun jarang menyebabkan kematian segera pada serangga / hama.
Hama Sasaran :
Wereng, walang sangit penggerek batang, belalang, kepik, kutu thrips, tunggau, ulat, uret, gangsir, dll..
Aturan Pakai :
Larutkan 5 cc - 10 cc / 1 liter air (7-10 tutup/tangki). Aduk sampai merata. Semprotkan / gemborkan pada tanaman yang terkena serangan hama secara merata. Untuk hasil maksimal sebaiknya tanaman disemprot / digembor sesering mungkin, minimal 3 (tiga) kali penyemprotan / penggemboran per musim. Sebaiknya waktu penyemprotan / penggemboran pada sore hari.
Hama Sasaran :
Wereng, walang sangit penggerek batang, belalang, kepik, kutu thrips, tunggau, ulat, uret, gangsir, dll..
Aturan Pakai :
Larutkan 5 cc - 10 cc / 1 liter air (7-10 tutup/tangki). Aduk sampai merata. Semprotkan / gemborkan pada tanaman yang terkena serangan hama secara merata. Untuk hasil maksimal sebaiknya tanaman disemprot / digembor sesering mungkin, minimal 3 (tiga) kali penyemprotan / penggemboran per musim. Sebaiknya waktu penyemprotan / penggemboran pada sore hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar